Selasa, 22 November 2016

Baitullah atau rumah Allah.


Kalau ada yang mengatakan baitullah maka yg langsung terbayang dalam pikiran kita adalah ka’bah, bangunan mulia yang ada di Mekah.

Namun demikian, sebagian orang juga menamakan masjid dengan sebutan baitullah atau rumah Allah, seperti ucapan mereka: kita harus masuk masjid dalam keadaan suci dan menjaga adab-adab islami di dalamnya, karena masjid adalah tempat yang mulia, dia addalah rumah Allah atau baitullah.

بيت  (bait) artinya rumah dan الله  bacaannya Allah. 

Sekarang pertanyaannya, apakah perbedaan baitullah yang bernama mesjid dengan baitullah yang bernama ka’bah?
Kalau kita sholat dirumah, maka bolehkah kita menghadapkan wajah ke arah mesjid saja, karena dia pada hakekatnya juga bisa dikatakan sebagai rumah Allah atau baitullah?


Jawabannya: tentu saja perbedaannya besar sekali, membangun ka’bah sebagai rumah Allah di tempatnya yang sekarang, Mekah adalah atas keinginan Allah, sedangkan mendirikan mesjid sebagai rumah Allah di tempatnya yang sekarang, itu adalah inisiatif manusia, baik didirikan di tengah kota atau dekat pusat keramaian atau di mall, itu semua adalah atas ikhtiar manusia.
Itu tidak masalah, yang menjadi masalah adalah karena keinginan manusia harus tunduk kepada keinginan Allah maka semua mesjid-mesjid yang dibangun oleh manusia harus mengarah ke arah ka’bah, kalau tidak maka sholatnya tidak sah.

Dimanapun kita sholat maka tidak boleh menjadikan mesjid sebagai kiblat walaupun dia juga bisa dikatakan baitullah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar